Cerpen Brownfolk - F I L O S O F I. P A R T A I

dari seorang HYANG MATA-RAA-SU sejak terlahir di sebuah air terjun di bumi ini ia sangat bahagia atas apa yang ia lihat berupa keindahan Alam semesta yang mencerahkan pandangannya lagi. ia beraktifitas normal di Hutan dan sangat bahagia. namun ketika gelap ia sangat ketakutan, hingga ada ide untuk menemukan sebuah cahaya mata dari kehidupan ini. yaitu ia membuat api dari gesekan batu ketika ia hendak memainkan batu locat di genangan air terjun, antara batu dengan batu ada percikan Api.

ia mulai membuat api unggun untuk cahaya dikala malam. namun hari berlalu setiap hari mencerminkan banyak warna dan dzat kehidupan yang ia pelajari, ia sebut sebagai Chakra kehidupan, seperti : Air, Api, Tanah, Batu, Cahaya / Roh / Sperma, Angin / Udara, Pohon Kehidupan, dsb 

ia mulai menyimpulkan menjadi 7 Buah bola naga dari kehidupan menjadi 7 Hari atau Day atau Dzat ilahiyah atau Deui. beberapa penulisan manuskrip lama menafsirkan ini berbeda beda. tetapi dzat, Api, Air, Angin berturut turut, sedangkan di lain keyakinan berupa angka seperti di Arab tergantung khomsatun (4) = Khamis = Kamis = Angin.

Part 2

Sunta As Shultoniyah

dari kesehariannya ia mulai mempelajari ALAM SEMESTA, KEHIDUPAN dan MANUSIA atau dirinya sendiri.

ia mempelajari bahwa Dzat Api lah yang paling kuat untuk eternal atau membuat Roh kehidupan. dari situ ia mulai berbicari dari kata kata yang ALAM SEMESTA CIPTAKAN yaitu 

SU SA SI

KA KI KU

MA MI MU

N

DA DI DU

ia juga mulai mempelajari bahwa Alam semesta, Kehidupan mentajasud dalam dirinya. yang ia sebut sebagai sebuah chakra kehidupan atau sebuah energi kehidupan. ia berjanji agar kekal dalam kehidupan ini dang enggan untuk mati dari kehidupan yang ia jalani.

setelah ia belajar melihat dan memandang dengan benar ia mulai mempelajari mengecap atau berkata dan merangkainya menjadi sebuah hafalan dalam kehidupan, ia menulisnya di pelepah pepohonan, bebatuan dan lain sebagainya.

dari perjalanannya menjadi seorang DEWA disebuah belantara ia mulai meratapi diri serasa ada yang hilang dari kehidupannya yaitu sebbuah ketenangan setelah memasuki sebuah fase lain dari kehidupannya.

ia mulai menyadari bahwa ia tidak menyendiri. banyak dari belahan dunia lainya yang mendirikan sebuah kelompok dan ilmu ilmu lain dari hasil Observasinya masing masing.